Tanggal Hijriah

Política de Privacidade

You are Visitor No:

[/gigya src="http://www.widgipedia.com/widgets/red_conjurer/angry-birds-17023-8192_134217728.widget?__install_id=1341843310166&__view=expanded"width="600px" height="600px" quality="high" wmode="transparent" flashvars="r=2&appId=aa336ce8-ed10-44a0-80d0-e7b5c791709b" ]
gambar

About

Subscribe

Pages

Followers

RSS

public


Cerpen kisah masa lalu
*KEPOMPONG*
     Tak pernah aku sangka dia bisa mengucapkan .’’ Dialah yang mencium harum mawar di hatiku, tetapi akulah yang menghapus harum dari nya’’.
      Saya mempunyai sahabat namanya Rina dan Ani. Kami sering lalui hari-hari bersama. Bertukar cerita, belajar bersama, dan bermacam-macam kegiatan lainnya.
     “Rin, besok kita belajar bareng dirumahnya Ani, apa kamu bisa ?’’
     “Iya…… insya Allah. Nanti jadi tidaknya saya SMS.’’
     “Istirahat nih, beli-beli yuk?’’
     “Cok koncok.’’
     “Terserah,” kataku.( Kita pun saling tersenyum.)
     “Ani dah duluan dari tadi.’’
     Kita sering belajar bersama dan biasanya tempatnya dirumah Ani. Karena rumah Ani suasananya sangat bersahabat, cocok apabila saling bertukar pikiran dalam belajar kelompok.
Hari itu kita tidak sholat Dzhuha iya……. Katanya’’. Bolos 1 kali kan…. Tidak apa-apa.’’ Aku pun mengikutinya.
     “Hey…. Keren banget siapa itu ya?’’
Anak-anak membicarakan seorang laki-laki yang barusan lewat di depannya. Aku pun penasaran, siapa sich dia?. Ternyata dia teman sekelasku. Dalam hati ku berkata, biasa aja. Sambil ngelihatin seorang cowok yang baru aku lihat.
     “Ni, siapa dia ?’’ kataku dengan wajah yang penuh pertanyaan.
     Ani pu menjawabnya. “yang tertawa itu?’’
     “iya… yang tertawanya dibuat-buat, seperti hahahaha hihihihihi…..’’
     “ooo… dia Iqbal  sepupu ku.” Kata Ani.
Aku pun dikenalkan dengan yang namanya Iqbal, Rina pun di ajak juga. Setelah itu, aku selalu bersamanya karena dia asyik untuk di ajak ngobrol. Dan dan Rina pun sama. Setelah beberapa bulan, saya mendengar bahwa Iqbal dan Rina jadian. Ya Allah… kenapa hatiku  seperti teriris-iris oleh pisau yang sangat tajam, sampai-sampai hatiku tak kuasa menahan rasa pedih di hatiku ini.
     “Nana…kenapa sejak Rina dan Iqbal jadian, kamu sering merenung dan diam, kenapa?’’
Ani sambil melihat ku dengan wajah yang cemas, apa yang terjadi dengan gerangan? .dia seperti bertanya-tanya kepada hatinya.
     “saya…saya..gak apa-apa ?”
     “kelihatannya kamu cemburu ya?”
    “Masak sich, biasa aja ih….
Rina kan sahabat kita, masak harus dicemburui. Apabila dia senang, aku pun juga ikut senang merasakannya.
    Setelah beberapa hari, aku mendengar informasi bahwa Iqbal adalah cowok playboy. Dan salah satu korbannya itu adlah sahabatku yaitu Rina.
         “Rin, ternyata Iqbal itu cowok playboy.”kataku.
Dia diam tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Tiba-tiba dia menangis, berlari dan berdiri dihadapan Iqbal tanpa bicara langsung menamparnya.
    “Kamu tega-teganya menghianati cinta ku, yang diperuntukkan untuk kamu seorang.”
    “Iqbal pun menjawabnya. “Apa maksudmu aku tidak mengerti.”
Air matanya terus mengalir, bagaikan banjir bandang yang turun dari matanya.
    “Kamu selingkuh kan?”
    “Kamu pasti dikasih tau Nana.”
    “iya…..
   “Dia cemburu kepadamu, dia kan suka pada ku. Tapi menolaknya.” Demi kamu cinta ku hanya diperuntukkan hanya untu bunga mawar yang harum sepertimu.
    “Apa kamu bilang aku suka sama kamu?. Gak salah. Kata Nana kepada Ipong.
    “Sayang percayalah pada ku, aku tidak akan menghianatimu, apalagi selingkuh.”
   “sahabat ku aku tidak akan berbohong kepada mu. Rasa ayang ku kepadamu melebihi cintanya dia kepadamu.”
Semenjak itu Rina memalingkan wajah kepada ku. Rina lebih percaya Iqbal pacarnya, dibanding Nana sahabatnya yang  jelas-jelas tidak akang menghianatinya.
    Setelah beberapa bulan dia mencium bangkai yang disimpan Iqbal terhadapnya, dia sadar bahwa    “SAHABAT” adalah kepercayaan untuk selama-lamaya, saling mengerti sampai mati.
    “Maafkanlah sahabatmu ini yang diperbudak dan dibutakan akan cinta, sehingga aku tidak tau yang benar dan yang salah. Maafkanlah aku.”
    “Kejadian dulu tidak baik untuk disesali, percuma.
    “Sungguh aku tidak bermaksud untuk menghindar darimu.”
Rina terus meneteskan air mata penyesalan. Sedangkan Ani tersenyum sambil menangis melihat sahabatnya.
   Kata Ani. “pacar” dapat menjadi kenangan,
                    Tapi “sahabat” adalah kepercayaan,
                     “pacar”  itu sesaat,
                    Tapi “sahabat” itu selamanya,
                     “pacar” memang saling memiliki,
                     Tapi “sahabat” saling mengerti,
                     “pacaran” dapat berakhir,
                     Tapi “sahabatan” sampai mati.
Kita pun berpelukan dan saling mengatakan sahabat sejati sampai mati.
Best Friend Forever”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

Bloggroll

Blogger templates

kursor

infosantai.co.cc
Diberdayakan oleh Blogger.

Perfil